Mengejutkan
Sudah setengah jam lebih, Guna menunggu Bianca muncul dari kelasnya. Hingga beberapa anak-anak mulai keluar, menuju ke pintu gerbang. Senyum mengembang terlihat dari parasnya yang rupawan, Kaka melihat dua orang anak kecil saling bergandengan tangan keluar ruangan yang berpelakat 'kelas B'
Bianca yang saat itu menarik tangan Affatar untuk bertemu dulu dengan daddynya sebelum pulang, memaksa anak itu memegangi tangannya.
"Bian, aku udah ditungguin bunda loh!" seru Affatar yang paruh dengan perkataan bundanya.
'Ingat, ya sayang. Kamu jangan sampai dekat-dekat sama daddynya Bianca.'
Sejak saat itu, Affatar sedikit menjaga jarak pada pria yang kini berdiri tepat dihadapannya. ""Hai, Attar?" sapa Guna, mencoel pipinya.
"Hai, uncle." Affatar terlihat gugup. Untuk pertama kalinya, ia ditatap oleh Guna. Setelah ia tahu kalau pria itu adalah ayah kandungnya.
"Bundamu udah jemput apa belum?" tanya Guna lagi.
"Emm, udah kayaknya Uncle." Anak itu mengedarkan pandangannya kearah mobil Dewi yang ter

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil