Bab 14
Tengah malam di dalam sebuah ruangan VIP sebuah klub, Toni dan Satya terus menenggak minuman keras. Ada banyak tumpukan botol miras di depan mereka.
Teman-teman yang pernah membantu mereka menyiapkan rencana untuk menjebak Nia juga ikut duduk dalam ruangan itu. Mereka yang biasanya berkumpul dengan riuh, kini malah sama-sama diam.
"Sudah, jangan minum terus!"
Edo menarik gelas minuman dari tangan Toni, begitu juga dengan gelas minuman Satya.
"Semuanya sudah jadi begini, nggak ada gunanya juga kalian terus-terusan minum."
"Ya." Teman-teman yang lain sependapat. "Kenapa juga kalian minum? Apa karena masalah hak waris? Atau karena Winda? Atau Nia? Katakan, biar kami bisa bantu."
Mendengar nama Nia disebut, Toni dan Satya yang sudah mabuk langsung bereaksi.
"Nia ... "
Toni meraih gelasnya lagi, kembali menuangkan miras ke gelas dan menenggaknya sampai habis.
Sebelum Winda pulang, Toni kira hanya ada wanita itu seorang di hatinya. Sikap baiknya pada Nia hanyalah pura-pura semata. Dia sama s

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil