Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 15

Saat terbangun, mereka sudah berada di rumah sakit. Segera setelah Toni membuka mata, dia langsung melihat Winda yang kedua matanya tampak memerah karena menangis. Raut wajah Toni sontak berubah suram melihatnya. "Kenapa kamu bisa ada di sini?" Winda menggigit bibir, sambil menangis dia berkata, "Toni, apa maksud permohonan maafmu itu? Bukankah kamu selalu bilang kalau kamu mencintaiku?" Toni menatapnya dalam-dalam, lalu mendengus, "Winda, orang yang aku sukai ternyata palsu. Kamu selama ini cuma pura-pura, 'kan?" "Kamu mau yang bagaimana lagi?" Winda menggenggam tangan Toni sambil mengatakan, "Kalau kamu suka, aku bisa selalu bersikap seperti itu." "Toni, aku tahu aku salah. Aku nggak akan mengulanginya lagi kelak. Mereka duluan yang sudah merundungku. Aku nggak bohong ke kamu, ini memang salah mereka. Aku ... " "Cukup!" Toni menggeleng. "Winda, kamu masih belum menyadari kesalahanmu. Kamu sama sekali nggak merasa bersalah." Dia menatap wanita itu dan berkata dengan serius, "Kita suda

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.