Bab 513
Tatapan Alice kelihatan panik. Gadis itu kembali menggeleng, seolah-olah dia hanya bisa menggeleng saja.
Aku merasa bingung. "Dia nggak menyentuhmu, juga nggak menciummu. Dari mana kamu merasa dia mencintaimu?"
Alice memejamkan matanya dengan pipi yang sedikit merona. "Dia … Pernah sekali dia hampir menciumku."
"Hampir?" Aku kepikiran dengan sosok Austin. "Apa dia minum alkohol?"
Pria cenderung kehilangan kendali atas nafsu ketika minum alkohol. Kemungkinan Austin mengira orang di hadapannya adalah cinta lamanya.
Kali ini, Alice tidak menggeleng lagi, melainkan mengangguk pelan. Kemudian, dia mengatakan dengan jujur, "Minggu lalu, suasana hatinya lagi nggak bagus, dia minum sedikit alkohol. Aku tanya ada apa sama dia. Katanya, guru yang paling dia cintai sudah tiada, sudah pergi selama 100 hari. Dia sangat merindukan gurunya. Kemudian ... dia menatapku, ingin menciumku ... "
Ketika Alice mengungkit masalah ini, aku baru ingat bahwa Yuna sudah meninggal dunia selama 100 hari.
Guru yang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda