Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 932

"Apa kamu perlu penjelasan dariku?" Begitu melihatku, Mario langsung bertanya dengan serius. "Nggak perlu, nggak ada yang perlu kamu jelaskan," sahutku sambil tersenyum. "Kamu nggak salah paham atau marah?" Mario menatapku dengan penuh selidik. Aku tahu bahwa dia khawatir. Bagaimanapun, telepon dan pesannya sama-sama tidak dijawab. Dia pasti berpikir yang aneh-aneh. "Nggak, aku nggak jawab telepon karena aku lagi sama Tasya. Aku menyetel mode senyap di TK tadi," ujarku sambil mengusap wajahnya. "Aku layani tamu sebentar." Tamu hari ini lebih banyak dari kemarin. Jika terus begini, kafe ini mungkin harus diperluas. Tentu saja aku tidak akan benar-benar melakukannya. Kafe ini memang menjadi sumber penghasilanku sekarang, tetap aku belum melupakan tujuan awalku membangunnya. Siangnya, kafe ini adalah tempatku untuk mencari nafkah, tetapi malamnya adalah tempat menyendiri yang menenangkan bagiku. Lagi pula, popularitas dari pengaruh internet ini tidak akan bertahan lama. Setelah masa popul

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.