Bab 71
Kaira tersenyum tanpa daya.
"Nggak temukan uang."
"Lalu ... apa Klub Sarna sedang bagi-bagi bonus?"
Lydia melempar tasnya ke sofa, melepaskan mantelnya dan menggantungkannya di gantungan. Dia lalu duduk di meja makan dan mulai makan. "Seharian sibuk, aku hampir mati kelaparan."
Setelah makan dua suap, Lydia kembali bertanya dengan penasaran.
"Tapi, nggak masuk akal, kapan Klub Sarna pernah kasih bonus? Lagi pula, kamu cuma pekerja paruh waktu."
"Tentu saja, Klub Sarna nggak akan kasih bonus."
Kaira menunduk, berusaha membuka sebotol anggur merah, tetapi setelah sekian lama, tutup botol tidak berhasil dibukanya.
Sebelumnya, karena Lydia pernah bilang ingin minum anggur merah, jadi kali ini Kaira sengaja membelinya.
Karena tidak tahu harus memilih yang mana, dia akhirnya membeli yang seharga enam ratus ribu lebih. Baginya, harga itu sudah termasuk mahal.
Lydia mengambil botol anggur dan pembuka botol dari tangan Kaira.
"Biar aku saja."
"Tap!"
Dalam sekejap, botol anggur pun terbuka.
Di m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda