Bab 72
Karena tidak ada kelas di sore hari, Kaira pulang lebih awal untuk merapikan barang-barangnya. Setelah itu, dia mengirim pesan kepada Madison dan mengajaknya bertemu di sebuah kafe.
Kaira tiba lebih awal, tetapi bahkan setelah waktunya tiba, Madison masih belum muncul. Kaira tetap dengan tenang menunggunya.
Hampir satu jam kemudian, barulah Madison datang dengan santai. Saat melihat Kaira, matanya tidak bisa menyembunyikan rasa jengkelnya.
Madison merasa dirinya sangat penting. Menurutnya, sudah cukup baik dirinya mau datang menjumpai Kaira. Dengan sikap acuh tak acuh, dia berbicara.
"Kenapa cari aku?"
"Tentu saja ada yang mau kubicarakan."
"Kamu? Mau bicara apa denganku?"
"Soal kejadian tadi malam."
Sekilas, ada cahaya aneh berkilat di mata Madison, tetapi dia tetap tersenyum. "Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Memangnya ada kejadian apa tadi malam?"
Madison sudah memberi cukup banyak uang kepada kepala pelayan agar menanggung semua kesalahan untuknya.
"Orang yang suruh Kak Mell

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda