Bab 9 Aku Pacarnya
Keesokan paginya ketika aku bangun, Ricky sudah tidak ada di kamar. Aku cuci muka, lalu turun ke lantai bawah.
Aku melihat Ricky berada di ruang tamu bersama beberapa orang lain, sepertinya sedang membicarakan sesuatu.
Saat melihatku turun, mereka langsung berhenti bicara.
"Ricky, ini siapa?" Salah satu dari mereka bertanya.
"Aku pacarnya." Aku tersenyum nakal dan bicara duluan.
Orang itu menatap Ricky dan berkata sambil tersenyum, "Bagus, ternyata kamu juga ada saat ingin berhenti. Tenang saja, ini yang terakhir ...."
Orang itu masih ingin bicara, tapi dihentikan Ricky.
"Kenapa nggak tidur lebih lama?" Ricky bertanya santai.
"Hmm, sudah nggak mengantuk lagi." Aku menjawab.
"Ini Roy dan itu Martin. Mereka rekan kerjaku. Sebentar lagi kami mau keluar."
"Baik, nanti malam pulang nggak?"
Ricky ragu sejenak. "Pulang."
Aku seperti istri yang patuh, mengantar mereka keluar rumah. Ricky naik mobil, lalu menurunkan jendela.
"Nanti, aku akan masak dan menunggumu." Aku melambaikan tangan padanya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda