Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 28

Baru saja Tomi ditempatkan di atas gerobak papan, Pak Sigit dan Bu Linda pun datang. Dari saku, Bu Linda mengeluarkan sapu tangan berlapis-lapis terbungkus rapi. Dengan tangan gemetar, nenek itu membuka sapu tangan. Di dalamnya ada beberapa lembar uang kecil. "Bawa ini." Monica melirik sekilas pada uang kertas itu. Yang terbesar hanya seribu. Jumlahnya mungkin tidak sampai 10 ribu. Namun, itulah seluruh kekayaan milik mereka berdua. Tomi pun merasa tidak enak. "Bu, mana bisa ambil uang dari Ibu. Sudah, cepat simpan kembali." Saat itu, mata Tomi terasa panas. Dia menengadah menatap langit, berusaha menahan air mata yang hampir jatuh. Namun, Bu Linda tidak peduli. Dia langsung menyelipkan uang itu ke tangan Monica. "Pergi dulu ke rumah sakit. Kalau uangnya nggak cukup, nenek dan kakekmu akan pinjam ke orang." "Danny." Bu Linda menoleh ke putra sulungnya. Danny segera menyatakan sikapnya, "Bu, aku akan langsung pulang ambil uang." Selesai bicara, dia pun hendak pergi. Tomi cepat-cepat ber

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.