Bab 220
Setiap kali Sania hadir, hidupnya selalu beralih berantakan!
Perasaan Nindi pun makin jengkel.
Pada saat itu, ponsel Nindi berbunyi, menerima pesan dari kakaknya, Nando. "Nindi, aku di depan Universitas Yasawirya, sudah beli sedikit perlengkapan sehari-hari buatmu. Ada waktu untuk keluar mengambilnya?"
Nindi sangat kesal. Dia kelewat enggan bertemu orang-orang dari keluarga Lesmana.
Dia langsung membalas, "Nggak perlu, kasih saja ke Sania."
Nando berdiri di samping mobil. Dia sempat senang saat menerima pesan balasan dari Nindi, tetapi setelah melihat balasan tersebut, dia tersenyum pahit!
Ternyata, Nindi masih belum berniat memaafkannya.
Sania akan kembali ke Kota Antaram untuk mengulang ujian. Jadi, dia tidak akan tinggal di Kota Yunaria dan Nando tidak perlu memberikan barang-barang itu pada Sania!
Nando berdiri cukup lama di luar Universitas Yasawirya. Di hatinya terasa campur aduk.
Dia tahu Nindi ada di dalam, tetapi Nando tidak berani mencarinya secara langsung, takut membuat Nin

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda