Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 299

Nindi merasa dirinya tidak mungkin seterkenal itu, 'kan? Cakra mengerjapkan matanya, lalu segera menangkap Mario. "Bocah nakal itu, dulu pernah menyerang Kakak keenam mu, dia bahkan berusaha merekrutmu ke tim E-Sportnya." "Oh, aku baru ingat, mereka juga sempat ribut di internet." Nindi menatap Cakra. "Oh iya, tadi dia memanggilmu 'Kak' Kalian itu saudara, ya?" "Iya, kami ini ... argh!" Belum sempat ia berbicara, Mario merasakan cubitan di punggungnya. Ia meringis kesakitan, dan menoleh ke arah Cakra. "Kamu apa-apaan sih!" Ia berusaha memberikan kesan yang baik di hadapan calon kakak iparnya kelak. Kak, ngapain sih mencubit? Sopankah begitu?' Nindi menunjuk ke arah mereka berdua. "Pasti kalian saudara, 'kan? Soalnya marga kalian tuh sama." Setelah sampai pada pembahasan ini, Nindi tiba-tiba tersadar, Mario dan Cakra adalah saudara? Namun, bukankah Mario itu putra bungsu dari keluarga Julian yang sangat berpengaruh di kota Yunaria! Nindi menatap Cakra dengan tatapan tajam. "Kok kamu ngg

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.