Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 300

Jangan sampai bocah sialan itu membuat ulah lagi. "Aku belum sempat pamit sama Kakak Ipar, aku 'kan cuma mau ninggalin kesan baik, hiks hiks hiks!" Cakra menendangnya, dan berkata, "Pergi!" "Ey … nggak kena, nggak kena! Kakakku ngamuk, nih!" Dengan tangan menutupi pantatnya, Mario berjalan menjauh sambil meringis kesakitan. Cakra hanya menghela napas pasrah. Zovan menepuk bahu Cakra. "Bocah itu kok pulang lagi? Oh iya, babak final bakal digelar di stadion kota minggu ini." Wajar aja bocah sialan itu kembali. Tak berselang lama, Nindi keluar dari kamar mandi. Ia menatap dua orang pria yang berada di luar. "Mario ke mana?" Mendengar nama Mario disebut, kelopak mata Cakra sedikit bergetar. "Dia ada janji makan sama temannya." "Oh, gitu. Kamu kenal orang sehebat itu, kenapa nggak bilang waktu dia login ke akunmu sih?" Dihadapkan dengan pertanyaan Nindi, Cakra merasa dirinya tengah berada di ujung jurang. Ia berpura-pura tenang, dan menjawab, "Dia sehebat itu? Menurutku sih nggak." Nada bic

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.