Bab 346
Cakra menatapnya dengan tenang, "Mario bilang apa sama kamu?"
"Kok kamu tahu?"
Nindi menatapnya dengan heran dan sedikit cemas, 'apakah Cakra menyadari sesuatu?'
Dia tahu bahwa lelaki ini sangat pintar. Sulit untuk menyembunyikan sesuatu darinya.
Cakra pun merasa cemas.
Dia tidak tahu apa sebenarnya yang telah dibicarakan Mario dan Nindi.
Cakra berkata dengan santai, "Kata-katanya jangan terlalu kamu masukkan dalam hati."
"Aku tahu."
Setelah sudah lebih tenang, Nindi minum beberapa teguk air. "Aku menyampaikan satu pertanyaan padanya, tapi dia nggak jawab aku sama sekali."
"Kamu tanya apa?"
Cakra merasa napasnya makin berat. Padahal, dia tidak pernah merasa segugup ini saat membicarakan kerja sama bisnis.
Nindi meliriknya sesaat dengan agak ragu.
Namun, mengingat bahwa Cakra juga mengenal Mario dan sepertinya hubungan mereka cukup baik, mungkinkah Cakra tahu jawabannya?
Mario sampai mundur dari final pasti karena seseorang yang sangat penting.
Cakra menatapnya dengan sungguh-sungguh, "

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda