Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 352

Nindi beralih membuka kotak obrolannya dengan Mario, tetapi hasilnya sama. Belum juga ada balasan. Tampaknya, Mario masih salah paham. Setelah berpikir sejenak, Nindi mengetik pesan. "Kamu salah paham sama omonganku kemarin, ya? Aku nggak bermaksud nanya soal kelemahanmu buat mengancammu mundur dari kompetisi. Aku nggak ada maksud seperti itu." Setelah mengirimkan pesan, Nindi merasa penjelasannya terdengar agak dipaksakan. Di benaknya, terlintas ucapan Cakra soal keluarga Mario yang menentang keputusan anak itu bermain e-sport. Jangan-jangan, di kehidupan sebelumnya, Mario mundur dari kompetisi bukan karena alasan yang dia kira, melainkan karena tekanan keluarganya? Sementara itu, Mario baru saja bangun tidur. Melihat pesan dari Nindi, kantuknya hilang seketika. Dia langsung duduk dan membaca pesan itu, merasa lega. 'Ternyata Kakak Ipar nggak berniat jahatin aku,' gumam Mario dalam hati. "Baguslah, aku jadi bisa tenang," balas Mario antusias. Balasan itu membuat Nindi lega. Dia kemudi

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.