Bab 353
'Dia? Bisa maafin aku? Cuih!' batin Nindi, jijik sekaligus muak.
Nindi mencemooh, suaranya penuh sindiran, "Memang benar, ya. Cuma orang bersalah yang berani sok tegar."
Tidak ada sedikit pun niat di hati Nindi untuk meminta maaf atau berdamai dengan keluarga Lesmana. Baginya, tidak ada alasan, karena dia merasa sama sekali tidak bersalah.
"Nindi, kalau kamu mau balik ke keluarga Lesmana, kamu bisa ambil alih perusahaan Kak Nando. Kita bisa kerja sama kembangin proyek AI. Kelak, bisnis keluarga kita pasti makin maju. Ini juga demi kebaikan kamu sendiri dan keluarga kita. Pikirkan baik-baik, deh," bujuk Darren.
Pria itu tampak penuh percaya diri, seolah yakin tawarannya terlalu menggiurkan untuk ditolak.
Namun, utusan dari perusahaan Patera yang berada di sana sudah muak. Mereka tidak tahan lagi mendengar sandiwara itu. "Pak Darren, hebat sekali permainan licik keluarga kalian. Waktu Nindi diusir dari rumah, ada nggak satu pun yang anggap dia keluarga? Sekarang Nindi sudah sukses, kalia

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda