Bab 398
Brando langsung berdiri ketika melihat Nindi. "Adikku tersayang, akhirnya kamu datang juga. Kamu mau main film nggak? Kak Brando bisa kasih kamu satu peran."
"Nggak perlu. Siapa yang kasih izin kamu buat film di markas tim?"
"Universitas sudah setuju, kok. Aku sudah bilang sama pihak kampus. Aku mau bikin drama remaja romantis yang ceritanya tentang LeSky Gaming."
Brando tersenyum santai, seolah-olah pertengkaran mereka beberapa hari lalu tidak pernah terjadi.
Nindi segera paham mengapa suasana beberapa hari ini terasa tenang. Ternyata, Brando tengah menunggu di sini buat cari gara-gara lagi.
"Kak Nindi, ikut main drama ini. Kita bisa tampil bareng sekeluarga."
Sania memakai seragam kotak-kotak ala anak sekolahan, lengkap dengan rambut kucir kuda. Penampilannya makin mengesankan dirinya bak putri polos.
Nindi memberi tatapan dingin, wajahnya serius. "Siapa bilang kita keluarga?"
Sania mendekati Nindi, lalu memegang tangannya. "Kak Nindi, aku tahu kamu masih marah sama aku ..."
"Pergi s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda