Bab 424
"Asalkan kamu mau makan, aku bahkan bisa tumis bintang-bintang di langit buat kamu."
Nindi pun tertawa terbahak-bahak, 'Pria itu ternyata bisa bercanda seperti ini, ya?' pikirnya.
Cakra mencubit pipinya. "Nah, gitu dong. Jangan cemberut terus, nanti cepet tua, lho."
Wajah Nindi terasa sedikit panas. "Sudah pergi sana, aku nggak apa-apa kok sendirian."
Ia menatapnya dengan seksama, sebelum akhirnya berbalik dan pergi.
Cakra berjalan menuju sudut ruangan dan mendapati tim humas berjaga di sana. "Selama dia dirawat di sini, pesan makanan dari Restoran Pyrus."
Mia mengangguk cepat. "Baik, Pak Cakra. Kami akan segera mengurusnya."
Setelah Cakra pergi, Nindi duduk seorang diri di taman kecil, mengamati aktivitas semut yang tengah berpindah sarang. Ia memperhatikan langit yang tampak mendung, seakan segera turun hujan deras.
Tak berselang lama, Nando akhirnya sadar.
Nindi segera masuk ke dalam kamar rawat, menatap Nando, lalu berkata, "Kondisimu makin parah. Dokter bilang, kamu harus segera t

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda