Bab 425
Nindi menatap Darren dengan dingin begitu ekspresi pria itu berubah.
Ia berkata dengan nada mengejek. "Kamu selalu bilang demi kebaikan keluarga, tapi waktu Kak Nando keluar pakai kursi roda dan mukanya pucat, mana ada kamu tanya kondisinya."
"Nindi, pantas ya ngomong begitu sama kakakmu sendiri?"
Darren berbicara dengan suara keras.
Dengan ekspresi tenang, Nindi berkata, "Orang tuh kalau makin merasa bersalah, biasanya marah-marah terus buat nutupin kesalahannya."
Darren akhirnya terdiam setelah mendapatkan balasan yang begitu tajam.
Ia membantu Nando berdiri, ia menyadari bahwa sang adik kehilangan banyak berat badan. Ia mengangkatnya dengan mudah, seolah Nando tidak memiliki berat badan sama sekali.
Darren tampak gelisah. "Kok kamu kurus banget? Bukannya dulu kamu bilang mau operasi karena ada masalah lambung, ya? Kamu batalin?"
Nando yang tengah duduk di kursi roda terlihat menepis tangan Darren. "Kak, awalnya aku memang mau tinggal di rumah sakit sambil nunggu operasi, tapi begitu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda