Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 447

Tawa Nindi hampir menyembur ketika mendengar ucapan Brando. Tentu saja, dia adalah anggota keluarga Lesmana seperti yang lainnya. Bahkan, cara mereka meminta maaf pun tak ada bedanya. Nindi berkata dengan dingin, "Saat tahun baru nanti, entah bagaimana aku harus menjelaskan ini pada ayah dan ibu? Itu sudah bukan urusanmu lagi." Nindi juga ingin bertanya. Ketika dia mati dengan begitu tragis di kehidupan sebelumnya, sementara si licik Sania malah menggantikan dirinya sebagai putri keluarga Lesmana, apakah sang ayah dan ibu juga dibuat marah setengah mati oleh kakak-kakaknya? Mungkin, berkat doa ayah dan ibu dari alam sana, kini dia mendapatkan kesempatan kedua untuk hidup kembali. "Nindi, semua kesalahpahaman di masa lalu sudah kujelaskan. Aku juga sudah membalaskan dendammu dan menghajar Sania habis-habisan. Hari ini juga kamu pasti sudah lihat sendiri kalau tubuh Sania penuh luka. Lalu, apa lagi yang kamu mau?" Nindi teringat Sania yang hari ini mengenakan pakaian dengan lengan dan ce

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.