Bab 453
Cakra mengernyitkan dahinya sejenak, lalu melirik ke arah asistennya yang berdiri di samping.
Nindi menoleh dan bertanya, "Kayaknya ada yang manggil kamu deh?"
"Kamu salah dengar."
Cakra bergeser sedikit untuk menghalangi pandangan Nindi. Sementara itu, Sofia yang berada di sana segera dikelilingi oleh beberapa pengawal dan dibawa pergi.
Tak lama berselang, helikopter itu lepas landas dan terbang menjauh.
Sofia hanya menyaksikan dengan mata terbelalak begitu Cakra pergi bersama gadis itu. Kemarahannya memuncak hingga ia nyaris menangis.
Ia baru saja melihat betapa lembutnya sikap Cakra kepada gadis itu.
Sofia belum pernah melihat sisi lembut Cakra yang seperti ini. Rasa cemburunya yang begitu hebat hingga sulit untuk diredam. Sejak kecil, impiannya hanya untuk menikah dengan Cakra, menjadi istrinya, dan memiliki dua anak bersamanya.
Sayangnya, semua rencana yang telah ia susun berantakan akibat kehadiran wanita ini.
Ia tidak akan membiarkan siapa pun merebut Cakra darinya.
Asistennya d

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda