Bab 624
"Kamu yang aku maksud. Demi seorang gadis licik yang berpura-pura baik, kamu jadi penjilat, dan bahkan memperlakukan adik kandungmu dengan buruk. Kamu nggak pantas jadi kakak, tapi kamu pura-pura jadi saudara. Kalian sekeluarga ini otak udang!"
Nindi tersenyum dan membawa Galuh pergi. Lagi pula, dengan begitu banyak orang yang menonton di sini, itu tidak akan memberikan pengaruh yang baik.
Setelah dimaki habis-habisan, Witan berkata dengan marah, "Kak Darren, kamu lihat 'kan bagaimana sikap Nindi barusan? Tapi kamu masih mengambil gaun yang Sania sukai untuk menyenangkan hatinya!"
"Sekali lagi, gaun itu punya Nindi. Bukan aku yang memberikan padanya."
Lagi pula, ada begitu banyak orang kaya di Kota Yunaria, dan koneksinya tidak cukup untuk mendapatkan gaun itu.
Sania pun berkata dengan lemah, "Pasti Nona Yanisha yang membantunya mendapatkan gaun itu. Lagi pula, Nona Yanisha memang nggak suka padaku."
Darren juga berpikir begitu, kemungkinan besar karena Yanisha. "Bagaimanapun juga, kal

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda