Bab 625
Nindi menatap Serena dengan tenang, tanpa sedikit pun kepanikan. "Kamu bilang aku mencuri gelangmu? Mana buktinya?"
"Masih butuh bukti apa lagi? Barusan aku pergi ke bagian makanan sebentar, dan tiba-tiba gelang antikku hilang. Saat itu, cuma ada kalian berdua di sana. Kalau bukan kalian yang mencurinya, siapa lagi?"
Nada bicara Serena begitu yakin, seolah-olah dia sudah mencap Nindi sebagai pencuri.
Yanisha yang pertama kali tidak tahan mendengarnya. "Serena, kamu gila ya? Aku juga pergi ke bagian makanan waktu itu. Apa itu berarti aku juga pencuri?"
Serena mendengus dingin. "Tentu saja bukan kamu. Lagi pula, kamu nggak butuh barang-barang seperti itu, Tapi ada orang yang beda dengan yang lain. Orang kampungan yang belum pernah lihat barang bagus."
Wajah Yanisha memerah karena marah. "Serena, kalau kamu terus bicara sembarangan, lebih baik kamu pergi dari pesta ulang tahunku. Kamu nggak diterima di sini!"
"Yanisha, jangan bicara sembarangan."
Martha akhirnya berdiri dan melirik Yanish

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda