Bab 707
Nindi bukanlah seseorang yang melakukan sesuatu tanpa persiapan.
Dia langsung menyelidiki dan tahu soal kelakuan ketua Klub Jurnalistik. Itu bukan hal sulit baginya.
Lagi pula, Klub Jurnalistik memang selalu diam-diam melakukan hal ini.
Semua orang pun tahu. Namun, karena mereka hanya mahasiswa biasa, tak ada yang berani melawan, karena takut jadi korban berita palsu. Akhirnya, mereka lebih memilih diam dan membayar.
Adapun mahasiswa dari keluarga berada, anak-anak Klub Jurnalistik jelas tak akan berani cari masalah.
Seusai Nindi Mengatakannya, wajah ketua Klub jurnalistik langsung pucat dan panik sepenuhnya.
Nindi berkata sengit, "Sebenarnya aku sudah cukup baik buat jelaskan tadi. Tapi kalau kalian tetap memilih menyebar fitnah, jangan salahkan aku kalau mulai bertindak tegas."
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa buru-buru menengahi, "Klub Jurnalistik sudah jelas keliru dalam pemberitaan. Kalian harus minta maaf ke Nindi."
Barulah kemudian ketua Klub Jurnalistik sadar betapa seriusnya in

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda