Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 825

"Kalau begitu, selesaikan diam-diam saja." Nindi benar-benar tak habis pikir, Witan ternyata bisa mengucapkan kata-kata sekeji dan sehina itu. Begitu mendengar ucapan itu, tanpa berpikir panjang, Nindi langsung mengayunkan tangan dan menampar Witan keras-keras, "Kalai berani, coba katakan sekali lagi!" Nindi tak pernah menyangka jika Witan bisa setidak tahu malu ini! Witan yang ditampar justru membela diri dengan tak terima, "Itu Cuma siasat sementara! Setelah Sania berhasil diselamatkan, kita bisa batalkan kesepakatannya. Bukankah keputusan akhirnya tetap ada di tangan keluarga Lesmana?" Mana mungkin Nindi tak mengerti maksud Witan" Dia pun tertawa sinis, lalu menatap ke arah Nando, "Sikapnya ini sama seperti Darren yang mau damai dengan keluarga Morris. Yang satu demi uang, yang satu demi keturunan." "Tapi, nggak satu pun dari kalian yang memikirkan orangtua kita yang meninggal secara nggak adil. Mereka mati karena ulah keluarga Morris. Keluarga Lesmana juga menderita bertahun-tahun

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.