Bab 21 Aku Tidak Akan Merepotkan Pak Devan
Evelyn kembali pergi ke kantor sebelumnya.
Dia harus mengambil kembali beberapa hal yang penting.
Evelyn membuka pintu, lalu mengerutkan keningnya saat melihat dekorasi di dalam.
Semua barang miliknya hampir sudah dipindahkan semuanya.
Bahkan meja dan kursi kerjanya sudah diganti dengan merek lain.
Pot tanaman ivy hijau, tanaman sukulen dan melati kecil yang dia rawat dengan cermat selama beberapa tahun ini sudah menghilang.
Semuanya digantikan dengan mesin kopi, matras yoga dan stepper.
Kantor ini dipenuhi dengan aroma dupa yang manis, sangat berbeda dengan aroma kayu ringan yang biasa dicium olehnya.
Seolah-olah keberadaannya sengaja dihapuskan.
Evelyn menahan perasaan tidak nyaman di dalam hatinya, tatapannya menggelap.
Dia hendak mencari orang untuk menanyakan ke mana barang-barangnya dipindahkan.
Begitu berbalik, Evelyn melihat Sisca sedang memeluk lengan Devan sambil berjalan ke arahnya.
Saat melihatnya, mereka berdua langsung menghampirinya dengan cepat.
"Evelyn, bagus sekali ka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda