Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 95 Belum Bisa Melepaskan Aku?

Devan tidak melihat Kinanti, sepasang matanya yang penuh misteri dengan dingin menatap Evelyn. Dirinya mengernyit, nada suaranya penuh dengan rasa jijik yang tak disembunyikan. "Kamu kenapa lagi-lagi bergaul dengan dia? Sama sekali nggak punya tata krama, cuma bisa merusakmu." Kinanti sampai hampir meluapkan amarah. Baru saja dirinya hendak maju untuk membantah, namun segera ditarik oleh Evelyn. Evelyn menatap balik ke arah Devan, sorot matanya jernih dan teguh. "Dia sahabat terbaikku, dan akan selalu begitu!" Justru karena Kinanti menasihatinya untuk putus, lalu terdengar oleh Devan, sejak itu Kinanti pun menjadi duri di matanya, di mana-mana selalu membatasi mereka untuk bergaul. Di kehidupan sebelumnya, setelah menikah, demi menyenangkan hati Devan, Evelyn memang perlahan menjauh dari Kinanti. Saat Evelyn rela melakukan apa saja hanya untuk memberi Devan seorang anak, Kinanti pun benar-benar kecewa. Kinanti berkata, "Evelyn yang aku kenal, sudah mati di hari kamu menikah dengan Deva

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.