Chapter9
Pantas saja tubuhku begitu seksi dan memikat. Ternyata semua itu hasil manipulasi mereka!
Ketika Yulia melihatku sudah menemukan bukti, dia berkata dengan gembira, "Tasya, ini dia! Ayo cepat salin!"
Aku menyalin semua dokumen ke USB dengan penuh amarah. Tepat ketika aku hendak pergi, Paman Widodo tiba-tiba muncul.
"Apa yang kalian berdua lakukan? Kenapa kalian menyentuh komputerku?" Dia menatap kami dengan tajam.
Yulia melangkah maju dengan berani, merebut USB dari tanganku, lalu berteriak, "Paman Widodo, semua rahasiamu ada di sini! Kamu memperlakukan kami seperti mainan. Kamu menyuruh para pria itu membesarkan kami hanya untuk menjadi pemuas nafsumu!"
Aku bersembunyi di sudut sambil menahan napas, diam-diam mengamati percakapan Paman Widodo dan Yulia. Aku tidak menyangka akan mendengar rahasia seperti itu.
Ketika Paman Widodo mengetahui permintaan Yulia, raut wajahnya menunjukkan sedikit ketakutan, seolah dia terkejut.
Tatapan Yulia tegas ketika dia berkata dengan lembut, "Paman Wido

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda