Bab 188
Rumah Keluarga Santosa.
Windi terkejut hingga mulutnya terbuka lebar, seakan bisa memuat sebuah telur.
"Astaga! Riko benar-benar gila, ya? Dia sampai bekerja sama dengan Karina?"
Perkembangan alur ini cukup mengejutkan.
Dia menoleh ke Sania dan bertanya, "Sania, apa rencanamu? Membantu Bernard, atau ... membantu Riko?"
Ini adalah kali pertama Sania menghadapi pilihan seperti ini. Saat ini, dia hanya terdiam.
Jari-jarinya yang ramping tanpa sadar menyentuh sebuah USB kecil berwarna emas, yang di dalamnya tersimpan rekaman suara Karina yang secara langsung mengakui dirinya sebagai dalang kasus penculikan, juga bukti bahwa dia menyerahkan Perisai U kepada Riko.
Pertengkaran tiga wanita di apartemen sebelumnya hanyalah jebakan yang dibuat Sania.
Kalau dia tidak membuat kekacauan sedikit, bagaimana mungkin dia bisa diam-diam menaruh alat penyadap pada Karina?
Kalau dia tidak membiarkan dirinya sendiri merasakan sedikit sakit, bagaimana mungkin Riko marah dan mengejar Karina untuk menuntut p

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda