Bab 199
Di atas panggung, Sania kembali bersuara, "Selanjutnya, mari kita sambut pasien berikutnya."
Lampu sorot kembali menyala, menyoroti Windi yang dengan anggun mendampingi seorang wanita tua berwibawa naik ke panggung.
Ternyata itu adalah Bu Hilda dari Keluarga Hendawi.
Mata Bernard seketika membesar, dan dia terkejut luar biasa.
Ciko bahkan tak kuasa menahan diri, langsung berdiri, dan berseru kaget, "Nenek?"
"Kapan Dewi Nia membantu nenekku berobat? Dia ... dia bahkan nggak pernah masuk ke rumah kami!" Wajahnya dipenuhi ketidakpercayaan.
Sania berdiri di atas panggung, menampilkan rekam medis Bu Hilda.
"Bu Hilda didiagnosis menderita kanker paru-paru tahap menengah. Setelah lebih dari sebulan menjalani perawatan, sel kanker di paru-parunya kini hampir sepenuhnya hilang. Saat ini beliau berada dalam tahap pemulihan, dan dengan perawatan yang teratur, kesehatannya bisa pulih sepenuhnya."
Dia kemudian menjelaskan secara rinci perubahan kondisi Bu Hilda, mulai dari status awal yang berada d

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda