Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 200

Sania mengangkat kepalanya, dan pandangannya hanya sempat menangkap sosok Bernard yang tinggi menjulang melangkah keluar dari aula. Dia menatapnya beberapa detik, hingga sosok itu lenyap di balik cahaya. Tiba-tiba, ponselnya berdering. Sania segera menyerahkan kursi wawancara kepada pihak humas Grup Ferdian, lalu berbalik menuju tempat yang lebih sepi. Di luar lobi, suasana terasa mencekam. Orang-orang yang dibawa Bernard berdiri tegak dengan tubuh kokoh dan sorot mata tajam, menciptakan tekanan yang sulit diabaikan. Di seberang, orang-orang Riko juga tak mau kalah, aura mereka terpancar penuh. Kedua belah pihak saling berhadapan, tak ada yang mau mundur. Riko melangkah maju, tersenyum menantang. "Bernard, serahkan Sania padaku." Bernard berdiri tegak, tatapannya dingin dan tajam. "Istri presdir Grup Ferdian bukanlah orang yang bisa kamu sentuh, Pak Riko. Hari ini dia bersedia mendukungku, itu berarti dia sudah membuat pilihannya." Wajah Riko seketika mengeras, suaranya dipenuhi amarah

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.