Bab 201
Di bawahnya masih ada satu kalimat lagi.
[Riko juga sudah meninggalkan Kota Handara, entah pergi ke mana.]
Sania menatap beberapa baris tulisan itu, tanpa berkata apa-apa.
Kantor Presdir Grup Ferdian.
Krisis D Junior telah teratasi, bahkan bisa dibilang telah menciptakan sebuah keajaiban dalam sejarah medis.
Namun, Bernard tetap berwajah muram, karena setelah seharian penuh mencari, dia masih belum menemukan Sania!
Dia duduk di balik meja kerja besar, alisnya berkerut dalam.
Dia bahkan tidak sempat mengucapkan satu kalimat terima kasih secara langsung kepada wanita itu.
Bu Sari mengetuk pintu dan masuk, di tangannya ada sebuah amplop paket.
"Pak Bernard, paket Anda." Pada amplop itu tertulis "Untuk Bernard".
Bernard menerimanya dan membukanya sambil sedikit termenung. Dia tidak tahu bahwa di dalamnya terdapat bukti persekongkolan Karina dan Riko.
Sania sudah mengirimkannya kemarin.
"Pak Bernard!" Tiba-tiba, Joel berteriak sambil berlari masuk.
"Ada apa?" Bernard mengangkat kepala.
"Apa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda