Bab 284

Kota Mareli, klub pribadi paling eksklusif, dikenal dengan nama "Astro". Di Astro, uang saja tidak cukup! Hanya anggota super dengan kartu emas tipis yang bisa melangkah masuk ke tempat penuh kemewahan ini. Keamanan? Tentu saja, tidak ada celah sedikit pun. Hari ini entah mengapa Windi bersikeras ingin datang ke Astro, sampai merengek pada Sandi. Sandi yang tidak tahan lagi akhirnya mengalah, wajah masam, membawanya masuk. Begitu masuk ke ruang VIP yang penuh atmosfer sensual, lampu temaram dan musik menggoda langsung menyelimuti ruangan. Ketidaksabaran Sandi seketika berubah menjadi gairah. Dengan satu gerakan dari lengan panjangnya, dia menekan Windi ke sofa empuk, dan hujan ciuman panas pun langsung menyapu. Windi sempat menolak tanpa bersungguh-sungguh. Lagi pula, mana bisa dia melawan si serigala lapar ini. Dia hanya bisa pasrah, membiarkan Sandi melakukan sesukanya. Kekuatan fisik pria di hadapannya ini sungguh bukan manusia. Dia bahkan khawatir suatu hari pria ini akan "mati kar