Bab 291
Sania melangkah keluar dengan diam, lalu duduk di meja taman yang ditata menyerupai Taman Nirmala.
Angin malam berhembus pelan, membawa aroma lembut bunga lili.
Ternyata, Bernard telah melakukan begitu banyak hal untuknya, hal-hal yang tidak pernah dia ketahui.
Namun, mengapa setelah tahu semua itu, hatinya justru terasa lebih sedih?
Dadanya seolah dililit sesuatu yang halus tapi erat, membuatnya sulit bernapas.
Tidak lama kemudian, Joel keluar dari rumah. Begitu melihat Sania, matanya langsung berbinar dan dia berlari kecil mendekat.
"Bu Sania! Anda sudah kembali! Syukurlah! Gaun Anda sudah saya letakkan di kamar. Ayo cepat ganti, kita akan mengadakan pesta ulang tahun!" serunya penuh dengan kegembiraan.
Sania mengernyit, bingung. "Ulang tahun siapa?"
Joel tersenyum lebar hingga gigi terlihat. "Pak Bernard ingin merayakan ulang tahun Anda yang tertunda. Sekalian, ulang tahunnya sendiri dimajukan. Jadi malam ini, kita rayakan bersama! Dua kebahagiaan sekaligus!"
Sania menatap Joel deng

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda