Bab 31
"Nadine, maaf ... maaf sekali ...." Owen kelihatan kikuk. Tadinya mereka sudah janji mendapatkan barangnya kembali, tapi barangnya malah direbut orang.
Nadine tahu hal ini bukan salah Owen, "Orang yang harus minta maaf bukan kamu. Sudah, pergi main saja."
Dengan otak Owen, kemungkinan besar dia baru tahu sewaktu pulang rumah hari itu kalau Karina dan Talia ternyata menjual barang peninggalan ibunya.
Nadine dan Ariel berniat langsung pergi.
Tapi belum juga keluar dari aula, juru lelang sewa tadi, tiba-tiba berlari ke arah mereka sambil membawa kotak perhiasan dari kayu cendana.
"Nona Nadine, tolong tunggu sebentar!" katanya sambil membuka kotak perhiasan itu. Di dalamnya, tampak untaian giok yang jadi diimpikan Nadine. "Ini hadiah dari pembeli untuk Anda."
Untaian giok itu mencuri perhatian di lelang, tadi para tamu tidak menyangka ada kelanjutan.
Arvin yang sedang mengurus pembayaran sisa lelang tiba-tiba menghentikan gerakannya dan matanya langsung menajam.
"Siapa pembelinya?" tanya N

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda