Bab 89
Nadine sempat tertegun, lalu tertawa sinis, "Pantas saja kalian baru datang sekarang. Rupanya karena takut sama Arvin!"
Penghinaan tampak jelas di wajah Nadine.
Fredi masih terkejut karena ucapan Erni barusan, butuh beberapa detik untuk bereaksi.
Dia menarik Nadine ke samping dan bertanya dengan cemas, "Dia bilang apa tadi? Kamu dan Arvin sudah bercerai? Sejak kapan?"
"Ayah, aku sama Arvin memang mau cerai."
"Cerai? Kamu nggak boleh cerai! Siapa yang kasih izin kamu cerai? Nggak boleh!"
Kalau Nadine benar-benar bercerai, berarti kerja sama dan bisnis yang Keluarga Gupta kasih ke tangannya bisa langsung lenyap!
Fredi tidak bisa menerima kehilangan menantu emas seperti Arvin. Dia ingin menelepon Arvin buat konfirmasi, tapi tidak berani. Dia sampai berjalan mondar-mandir dengan gelisah.
"Tuan Dani, Nyonya Erni, semua yang aku lakukan di kampus itu sesuai aturan, yang bermasalah justru Lisye." Nadine menatap pasangan itu.
Erni langsung menunjuk hidung Nadine dan memaki tanpa henti.
Sementa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda