Bab 547
Ekspresi Evanna sontak berubah dan dia berkata, "Revan, kalau kamu mau mengejekku, pergi saja."
Revan tersenyum malas, lalu menyahut, "Memangnya dua triliun itu sangat mahal bagimu untuk melihat kenyataan dengan jelas? Coba pikirkan kenapa hubunganmu dengan Vanesa hancur. Itu karena kamu nggak bisa melihat kenyataan dengan jelas. Kamu mengira Vanesa bodoh dan serakah demi uang dan langsung menawarkan dua puluh triliun aravon padanya. Kamu pikir, dia orang bodoh yang nggak berpendidikan?"
Evanna mengerutkan kening dan menyahut, "Revan, kamu langsung memuji Vanesa begitu datang ke sini. Kamu tertarik padanya?"
"Tentu saja," sahut Revan mengakui dengan lugas. Dia kembali berkata, "Tentu saja aku tertarik padanya. Kalau nggak tertarik, untuk apa aku rela terlibat dengan hal ini?"
Evanna mengerutkan kening sambil berpikir. Kemudian, dia menyahut, "Aku pikir kalau aku menawarkan harga, setidaknya dia akan tergoda. Selama dia ragu-ragu barang sebentar saja, itu merupakan celah bagiku. Aku ngg

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda