Bab 548

Aku sering mengatakan kalau ingin kembali kuliah, tetapi ketika aku makin sibuk dengan banyak hal, aku benar-benar melupakannya. Aku segera bertanya, "Profesor Galang meneleponmu?" Rafael mengangguk. Aku menjadi makin putus asa dan bergumam, "Profesor Galang pasti memarahiku." Rafael menggelengkan kepalanya dan menyahut, "Nggak, beliau mendengar kalau kamu pergi ke Crimson untuk membantu orang. Pandangannya terhadap kamu juga banyak berubah. Beliau juga bilang kalau kamu bisa belajar cuma setengah hari. Tentu saja, dengan syarat kamu harus menyelesaikan ujian yang beliau berikan. Kalau kamu gagal, kamu harus mengulanginya." Aku merasa senang. Ini bisa dianggap sebagai berita terbaik hari ini. Kami sempat bermesraan di sofa sebentar, lalu tiba-tiba ponsel Rafael bergetar. Dia mengerutkan kening dan mengangkatnya. Aku menatapnya dengan rasa ingin tahu. Karena orang yang mengenal Rafael tidak akan menelepon di waktu ini, kecuali ada masalah yang serius. Wajah Rafael berubah serius setelah