Bab 611
Begitu aku membuka pintu, tubuhku langsung terjatuh ke lantai.
Dari dapur, Bibi Atik yang sedang memasak mendengar suara gaduh dan buru-buru keluar. Wajahnya langsung pucat begitu melihat keadaanku.
"Nona Vanesa, apa yang terjadi?" tanyanya panik.
Aku hanya bisa duduk di lantai, wajahku pucat pasi, lidahku kelu.
Akhirnya, dengan suara gemetar, aku menangis dan berteriak, "La ... lapor polisi ... Cepat lapor polisi!"
Bibi Atik terlihat bingung karena tak bisa mendengar dengan jelas apa yang aku katakan, tetapi dia segera mencoba menenangkanku dengan lembut.
Setelah hampir setengah jam dipapah oleh kata-katanya yang penuh perhatian, aku akhirnya mulai tenang dan segera mengambil telepon untuk melaporkan kejadian itu ke polisi.
Sementara itu, tanpa sepengetahuanku, Bibi Atik juga menghubungi Rafael.
Tak lama kemudian, polisi datang, dan bersamaan dengan mereka, sosok yang sangat familier juga muncul di pintu.
Begitu melihatnya, aku tanpa ragu berlari dan memeluknya erat-erat, tubuhku geme

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda