Bab 631
Rafael mengangkat telepon, setelah menyapa dengan satu kata, aku melihat ekspresi wajahnya langsung berubah menjadi serius.
Dia menatapku sejenak, lalu segera meletakkan sumpitnya dan keluar dengan langkah cepat.
Aku melihatnya dari balik pintu kaca saat sedang menerima telepon di luar. Wajahnya tampak tidak begitu senang.
Dia berkata beberapa kalimat, lalu mencoba menenangkan diri sebelum masuk kembali ke ruang istirahat.
Aku bertanya, "Ada apa?"
Rafael tersenyum lembut padaku, "Nggak ada apa-apa, cuma ada sedikit masalah di perusahaan."
Aku pun merasa lega.
Memang, urusan perusahaan itu sangat rumit, jarang ada kabar baik, kebanyakan kabar buruk.
Setelah Rafael selesai makan, aku membereskan barang dan bersiap untuk meninggalkan perusahaannya.
Saat aku hendak keluar dari ruang kantor direktur, aku melihat Alken sedang berbicara dengan seorang petugas meja depan di sudut dekat lift.
Alken berkata, "Mulai sekarang, barang-barang yang akan diberikan kepada Rafael nggak boleh dibawa semb

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda