Bab 15
"Bu, tindakan Kakak sudah keterlaluan. Meskipun dia tahu bahwa korbannya adalah Ayah, dia harusnya tanggung jawab. Selain itu ... "
"Memang keterlaluan!"
Bu Helen marah besar.
Kayla tertegun sejenak, kemudian dia diam-diam tersenyum lebar.
"Media-media surat kabar itu memang keterlaluan! Mereka mengeluarkan berita yang belum ada bukti jelas. Menurutku, mereka menghalalkan segala cara demi berita mereka viral."
Kayla terkejut, dia hampir tidak bisa bereaksi.
Apa?
Ibunya marah bukan pada Wenny, melainkan kepada media surat kabar?
Kayla berkata dengan tersenyum canggung, "Ibu, media juga nggak akan mengeluarkan berita kalau belum ada buktinya, apalagi mereka juga ingin menuntut keadilan untuk Ayah."
Meskipun ekspresi Kayla terlihat tenang, Wenny bisa merasakan niat jahatnya.
Sejak di pesta, Wenny sudah tahu bahwa Kayla tidak menyukainya.
Setelah menjadi putri Keluarga Sondika selama bertahun-tahun, tiba-tiba statusnya berubah. Hal ini belum bisa diterima Kayla.
Wenny tidak memedulikan sta

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda