Bab 47
Melihat sikap acuh tak acuh dari resepsionis, Wenny tahu bahwa berbicara lebih banyak pun tidak akan berguna, Saat dia hendak berbalik untuk pergi, dering ponselnya terdengar lagi.
Nomor peneleponnya tidak dikenal.
Wenny mengernyitkan alisnya, akhirnya dia menjawab juga.
"Wenny, apa kamu sudah buntu? Kalau kamu datang ke Rumah Sakit Swatika untuk melamar pekerjaan, seharusnya kamu datang memohon padaku. Aku sudah bilang, asalkan kamu menunduk sekali saja, aku akan kasih kamu jalan keluar."
Wajah kecil Wenny langsung memucat. Jadi alasan resepsionis tidak melayaninya setelah mengetahui identitasnya adalah karena Juan diam-diam menghalangi?
Apakah orang jahat itu bisa menjauh sedikit?
Wenny berkata dengan suara dingin, "Juan, setelah kita putus, apa kamu nggak bisa menjauh dariku?"
Suara kemarahan Juan langsung terdengar di telepon. "Wenny, aku bilang padamu, cara menggoda yang kamu pakai nggak akan berhasil padaku! Sekarang kembalilah jadi kekasihku dengan tenang, aku bisa kasih kamu se

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda