Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 81

"Aku takut pergi ke luar negeri sendirian. Aku nggak bisa jauh dari Ibu!" Helen juga menahan perasaan dengan berat hati. "Kayla, kamu harus belajar mandiri. Ibu nggak bisa selalu berada di sisimu selamanya!" Kata-kata itu terasa seperti pisau tajam yang menghunjam ke hati Kayla, hingga darah seakan mengalir deras. Kayla tidak bisa mendengar lebih lama, dan air matanya terus mengalir. Dia yakin, orang tuanya bersikeras mengirimnya pergi, agar bisa membuat Wenny menjadi anak tunggal yang sebenarnya. Kayla tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia langsung berbalik dan berlari keluar. Di matanya tersirat rasa benci dan dendam. "Wenny, semua ini gara-gara kamu!" Sementara di sisi lain, Yonan sudah dua hari berturut-turut terus mengirim pesan kepada Wenny, tetapi tidak pernah mendapat balasan. Untuk pertama kalinya, dia sadar, ternyata ada orang yang bisa lebih sabar darinya. Dulu, saat orang lain mengirimkan pesan perhatian padanya, dia sering mengabaikannya, bahkan kadang merasa terganggu lal

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.