Bab 89
Air mata mengalir di pipi Kayla, dan dengan suara serak, dia berteriak, "Apa setiap hal buruk yang terjadi pada Kak Wenny selalu salahku? Ayah, Ibu, bisakah kalian bersikap adil padaku? Apa sebenarnya kesalahanku?"
Kayla lalu cepat-cepat menoleh ke arah Helen. Biasanya, saat dia menangis seperti ini, Helen pasti langsung luluh.
Hari ini, Kayla yakin akan sama juga.
Sementara itu, Wenny tetap berdiri diam di tempatnya, tanpa menunjukkan ekspresi apa pun. Dalam hati, Wenny hanya bisa mengakui kalau kemampuan akting Kayla memang hebat.
Jika Wenny tidak pernah mengalami keputusasaan dan ketegangan sebelumnya, mungkin dia akan terbawa oleh air mata Kayla dan merasa tersentuh, lalu percaya bahwa Kayla tidak bersalah.
Namun, semakin dia melihat tingkah Kayla, semakin dia sadar bahwa Kayla bukan orang yang mudah dihadapi.
Wenny juga bisa menebak bahwa apa yang dilakukan Ferdy tadi hanyalah ujian, bukan langkah langsung untuk mengungkap semuanya. Ferdy ingin melihat bagaimana sikap Kayla dulu.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda