Bab 99

Yonan menyipitkan mata sedikit. "Ini tentang pertukaran identitasmu dengan Kayla dulu. Aku ingin membawamu ke sana agar kamu bisa mengenali sendiri orang yang terlibat." Pertukaran identitas? Jadi selama ini, hilangnya dia bukan sekadar kecelakaan? Mata Wenny menunjukkan gejolak yang sulit dia sembunyikan. Dia menarik napas panjang, lalu melangkah maju dengan tenang. "Baik, aku ikut." Setelah masuk mobil, Wenny tetap menjaga jarak. Di antara mereka bahkan masih cukup ruang untuk satu orang lagi. Dia menoleh, memandangi jendela, membiarkan pandangannya mengikuti deretan toko di distrik komersial yang semakin ramai. Wajah Wenny akhirnya kembali memucat, tampak kesal. Dia berbalik menatap Yonan dengan tajam. "Pak Yonan, apakah benar jalan ini berkaitan dengan tempat untuk mengenali orang tersebut?" Yonan mengangkat dagunya sedikit, bibir tipisnya membuka perlahan. "Sebenarnya, ini bukan jalan yang menuju ke sana." Wenny langsung mengerutkan kening dan ingin melontarkan pertanyaan tajam, t