Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 22

Selama beberapa waktu belakangan, Keisha terus disiksa sampai tidak bisa makan enak ataupun tidur nyenyak. Apa yang sudah dia lakukan ke Alisya, berbalik menimpanya lagi berkali-kali lipat. Tubuhnya yang ada di ruang bawah tanah terlihat gemetar hebat. Dia masih belum menyadari apa yang terjadi. Pintu perlahan terbuka dan membuat cahaya dari luar masuk. Begitu sadar kalau Marvin berjalan masuk, Keisha langsung merangkak menghampirinya seperti melihat seorang penyelamat. "Marvin, aku tahu aku salah. Tolong maafkan aku. Aku nggak akan mengganggumu dan Alisya lagi. Aku akan menjauh dan nggak akan menghalangi kalian lagi. Tolong lepaskan aku. Aku sudah menyadari salahku!" Wanita itu menangis tersedu sambil memohon ampun. Dia terlihat sangat menyedihkan. Marvin sendiri hanya diam. Dia mengamati wajah Keisha. Wanita itu sudah tidak lagi terlihat polos dan cantik. Malah terlihat serakah dan ambisius. Bisa-bisanya Marvin kehilangan orang terpenting dalam hidupnya, hanya gara-gara wanita sepert

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.