Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 24

Sebelum aku sempat terkejut, suara lembut penuh senyum milik Daniel kembali terdengar. "Bulu matamu sampai terbang ke langit. Kamu pikir aku sebodoh itu?" ujar Daniel. Dia mencubit daguku dan hendak menciumku. Aku buru-buru memalingkan wajah dan menarik tangannya menjauh. Daniel mengira aku sedang bermain-main dengannya, dia malah mencolek hidungku dengan manja. Lalu, dia menahan kedua tanganku, sementara tangan satunya mulai berusaha membuka baju tidurku. Aku panik. Dalam kepanikan itu, aku tidak sengaja meninju dia. Bunyi benturan tinju ke tubuh begitu jelas terdengar. Kami berdua terdiam seketika. Dalam kegelapan, meskipun aku tidak bisa melihat wajah Daniel, aku bisa membayangkan ekspresinya saat ini. "Ada apa?" tanya Daniel datar. Aku mendekap dalam selimut sambil bergumam pelan, "Aku nggak enak badan, sepertinya mau datang bulan." Daniel terdiam sebentar, lalu tangannya perlahan menyentuh bagian perutku. Aku ingin menolak lagi, tetapi saat mengingat bunyi pukulan tadi yang begitu

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.