Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 23

Kotak hadiah yang kupegang jatuh ke lantai dengan bunyi keras. Kata-kata Ibu barusan seperti palu yang kuat menghantam dadaku. Ternyata di mata Ibu, aku memang tak layak mendapatkan hal-hal baik dalam hidupku. Selama ini aku tahu mereka pilih kasih, tetapi aku tidak pernah menyangka mereka sebenarnya tidak pernah mencintaiku. Kotak itu terbuat dari besi, suara jatuhnya cukup keras hingga menarik perhatian Ibu. Ibu buru-buru membuka pintu, lalu terkejut melihatku berdiri di ambang pintu. Wajahnya sempat terlihat canggung, tetapi hanya sesaat. Dia langsung melihat ke arah lantai, menatap kotak yang tergeletak, lalu bertanya sambil mengerutkan kening, "Itu apa?" Aku menahan mata yang sudah berkaca-kaca, menegakkan kepala, lalu berkata, "Bukan apa-apa. Itu hadiah untuk Ibu." Ibu langsung menendang kotak itu ke samping dengan jijik. "Jadi kamu dengar semuanya tadi? Jangan kira cuma karena kamu menikah dengan Daniel, kamu jadi hebat. Kamu cuma mengambil tempat Agita. Yang Daniel ingin nikahi

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.