Bab 40
Menjelang tengah hari, Kakek Ardi dan Nenek Hanna duduk di meja makan, sementara yang lain juga ikut mengambil tempat duduk.
Kakek Ardi dan Nenek Hanna sudah lanjut usia, jadi yang paling mereka sukai adalah melihat suasana rumah yang ramai.
Sekarang, ketika melihat anak cucu mereka berkumpul semua, mereka tidak bisa menahan diri untuk berbicara lebih banyak.
"Daniel, keluarga kakak sulungmu akan kedatangan anggota baru. Kapan kalian berdua berencana memiliki anak?"
Yang dimaksud Kakek Ardi adalah kejadian minggu lalu, ketika istri Reynald Frans, putra dari paman tertua Daniel dinyatakan hamil. Hal ini membuat kedua orang tua itu sangat gembira.
Daniel meraih tanganku, lalu menjelaskan, "Kakek, kami nggak terburu-buru. Lagi pula, kesehatan Agita juga nggak begitu baik. Aku ingin menunggu sampai dia pulih dulu."
Kakek Ardi tidak bisa menahan kerutan di dahinya. Dia menatapku sambil bertanya, "Agita, ada apa dengan tubuhmu?"
Aku berdeham pelan, lalu menjawab, "Kakek, nggak ada masalah be

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda