Bab 55
Waktu itu aku masih di SMA ketika salah satu putri dari Keluarga Frans menikah.
Mereka memang bukan anggota keluarga inti. Hubungannya juga sudah sangat jauh.
Namun, bagaimanapun juga mereka masih menyandang nama keluarga. Jadi, di pernikahan itu banyak orang berpengaruh yang datang.
Aku dan Agita juga termasuk di antaranya.
Pengantin wanita menikah dengan seorang pengusaha kaya dari luar negeri. Meskipun usianya jauh lebih tua, pria itu memang memiliki kekuatan finansial.
Pernikahan diadakan di sebuah pulau. Semua tiket pesawat pulang pergi tamu ditanggung mempelai pria.
Bahkan pulau itu sendiri adalah hadiah dari mempelai pria untuk mempelai wanita.
Saat itu, beberapa gadis membicarakan tentang pulau itu. Agita mengatakan kalau dia pasti akan meminta suaminya membelikannya sebuah pulau saat menikah nanti. Jika tidak, dia tidak akan mau menikah.
Waktu itu, aku juga sangat menyukai pulau itu. Namun, yang aku pikirkan adalah nanti aku harus bekerja keras mencari uang untuk bisa membeli

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda