Bab 65
Tanganku yang semula menepuk lembut bahu Ibu langsung terhenti. Aku terkejut dan berseru.
"Kenapa? Bukankah sekarang Agita sudah kembali?" tanyaku.
Ibu menatapku dengan mata merah sembab dan berkata.
"Itu juga keinginan kakakmu. Setelah mengalami semua ini, dia baru sadar bahwa orang terbaik justru ada di sisinya. Namun, saat melihat kamu dan Daniel begitu saling mencintai, dia tidak tega memisahkan kalian. Jadi, dia memutuskan untuk menyerahkan Daniel padamu," ucap Ibu.
Aku spontan berdiri dan marah.
"Kami terlihat mesra karena Daniel mengira aku adalah Agita! Kalau kebenarannya terungkap, aku harus gimana?" tanyaku.
Ibu menggenggam tanganku, mencoba menenangkanku.
"Justru karena itu, Ibu sudah pikirkan solusinya. Kamu harus segera hamil. Kalau kamu mengandung, sekalipun hal ini terbongkar, mereka mungkin masih bisa memaafkanmu demi anak," kata Ibu.
Ayah ikut membujuk dengan suara rendah.
"Ibumu benar. Selama kamu mengandung darah keturunan mereka, entah kamu Agata atau Agita, kamu te

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda